Rabu (31/07) Orientasi Akademik kembali di laksanakan oleh program studi Pendidikan Profesi Guru FKIP UNTAD tahap III. Bertempat di ruang Conference Room, kegiatan ini diikuti oleh pimpinan FKIP beserta 47 peserta PPG yang dinyatakan lulus dalam tahap pembelajaran dalam jaringan (Daring) pada tanggal 28 Juli 2019. Jumlah mahasiswa yang mengikuti pembelajaran Daring sebanyak 55 orang dan yang dinyatakan tidak lulus sebanyak 8 orang. Delapan orang tersebut tidak lulus dikarenakan mereka tidak aktif selama pembelajaran online yang dilaksakan selama 3 bulan.

Dekan FKIP, Dr. Anshari Syafar, M.Sc turut hadir membuka kegiatan dan menyampaikan sambutan yang berisi motivasi untuk mahasiswa PPG agar lebih semangat dan tekun belajar dalam kegiatan lokakarya serta PPL yang akan dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan kedepan. Dekan menyatakan bahwa: “Guru merupakan agent of change atau role model untuk siswanya. Jadi konsep berfikir harus dirubah untuk memahami bagaimana menjadi seorang pendidik yang baik,” tuturnya.

Berbeda dari orientasi terdahulu, Dr Ijirana M.Si selaku koordinator PPG mengaku bahwa ada beberapa strategi terbaru yang akan coba di terapkan di program PPG. Beliau menyatakan bahwa: “Ada beberapa gebrakan-gebrakan baru lagi saya lakukan. Jadi mulai dari PPG tahap kedua kemarin hingga tahap tiga ini. Kalau di tahap satu materi lokakarya masih melibatkan banyak materi-materi lain, tapi ditahap dua, tiga dan seterusnya untuk lokakarya satu kami fokus pada pendalaman materi dengan pemecahan masalah,” pungkasnya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pihak prodi PPG telah mempersiapkan perangkat soal-soal yang akan dilatihkan pada mahasiswa serta instrument penilaian kinerja maupun produk lokakarya yang nantinya akan menjadi penilaian dari tiap peserta PPG. “Nah kami pun telah mempersiapkan soal-soal untuk itu, jadi mereka akan berpacu disitu untuk menyelesaikan soal-soalnya dan mereka berlatih, karena kami berprinsip bahwa expertnya seseorang dalam menyelesaikan masalah itu dilihat seberapa besar dia berusaha, seberapa banyak dia memecahkan masalah. Bukan hanya kemampuan mengetahui banyak ilmu pengetahuan tetapi juga di ukur melalui kemampuan mereka dalam menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan masalah,” imbuhnya.

Oleh karena itu, harapan kedepannya mahasiswa akan lebih  baik kualitasnya dan lebih banyak yang akan lulus uji kompetensi yang diselengggarakan oleh penjaminan mutu PPG Kemenristekdikti. Dengan strategi yang dibuat diharapkan akan membantu mahasiswa PPG untuk lulus lebih banyak bahkan berharap sampai 90%.

Tags: