Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universits Tadulako, menggelar kegiatan “Workshop Kurikulum Merdeka” pada hari Minggu, 06 November 2022 yang berlangsung secara luring di Swiss-Bell Hotel, Palu. Kegiatan tersebut di hadiri oleh dosen FKIP UNTAD dan pengelola PPG.

Kegiatan ini di buka oleh Dekan FKIP, Dr. Amiruddin Kade, M.Si, dalam sambutannya ”mengatakan harapannya tahun depan 70% guru harus menginplementasikan kurikulum merdeka sehingga pada tahun 2024 bisa 100% di implementasikan di seluruh sekolah.  Paling tidak langkah pertama untuk mengikut perubahan kurikulum yang terjadi yaitu meminta seluruh mahasiswa sebelum turun PLP/PPL di berikan pembekalan implementasi kurikulum merdeka” ujarnya.

Narasumber kali ini di hadirkan langsung dari Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Pusat BSKAP KEMENDIKBUT RISTEK, Dr. Baharuddin, M.Pd menyampaikan “perubahan kurikulum yaitu perubahan dalam rangka pemulihan ketertinggalan pembelajaran yang terjadi dalam kondisi khusus sehingga satuan Pendidikan belum mengkontribusi diseminasi”. Di mana iya menekankan bahwa perubahan kurikulum yang belum berubah yaitu diseminasinya.

Apa yang berubah dari kurikulum sebelumnya ke kurikulum merdeka? tidak ada yang berubah secara drastis, kurikulum merdeka melanjutkan arah pembuatan kurikulum sebelumnya. Hanya saja kurikulum merdeka dirancang lebih sederhana dan fleksibel dimana materinya esensial dan sesuai kompotensi saja sehingga  semakin membuat siswa lebih aktif.

Lebih lanjut ia menjelaskan berdasarkan pelaksanaan keputusan Mendikbutristtek Nomor 56/M/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran, khususnya implementasi Kurikulum Merdeka yang akan berlaku pada tahun ajaran 2022/2023.

Di akhir workshop kegiatan pemateri mengarahkan seluruh dosen yang hadir bagaimana cara membuat modul ajar sesuai dengan tuntutan kurikulum merdeka dan dilanjutkan dengan diskusi.

Tags: